Aku menulis yang segalanya semu, tapi kau begitu nyata bagiku
Begitu pula bahwa kau memintaku untuk selalu mengisi hari-harimu
Dan juga saat kau menegaskan bahwa jalan ku berbeda dengan jalanmu
Tahun-tahun yang rumit
Dan sakit yang kian membelit
Penuh cinta namun keraguan
Buat kita merasa enggan
Saling cinta namun tak sejalan
Mengingat segala kesalahan-kesalahan
Yang membuat mungkin jadi tak mungkin
Luka lukamu,
Terasa nyata buatku
Benarkah, semuanya hanya semu?
Kuberi kau titik,
Namun rupanya kau beri koma
Hingga kutak tau kalimat apa yang akan kau lanjutkan
Akankah itu makian atau kata-kata penuh kasih sayang
Yang akhirnya enggan tuk kubuka karena takut untuk terluka
Hingga suatu hari, aku memilih untuk tetap tertidur di atas ranjangku, dan memilih untuk memejamkan mata lebih lama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar